Catat! Ini Kelemahan Jualan di Desa
Jualan di Desa
Berjualan di Desa bagus tidak ya? Memilih lokasi strategi dalam berjualan merupakan faktor utama dalam memulai membuka usaha. Semakin ramainya penduduk dan akses fasilitas tentunya juga memberi dampak dalam berjualan.
Desa dan kota merupakan istilah yang memilik dua kata yang berbeda. Desa merupakan wilayah yang berada di pedalaman dan jauh dari kemajuan ekonomi dalam suatu negara. Sedangkan kota merupakan wilayah dengan akses transportasi, fasilitas dan pergerakan ekonomi yang memadai.
Berjualan di desa tentu saja berbeda ketika berjualan di kota. Dari segi harga, di kota harusnya lebih tinggi dari pada di desa. Stok barang jualan jugaa cukup mudaj didapatkan di perkotaan. Selain itu juga, daya beli masyarakat lebih tinggi dari pada di perkotaan.
Namun perlu diingat, persaingan bisnis di perkotaan lebih tinggi daripada di desa. Hal tersebut dikarenakan faktor masyarakat dalam mencukupi kebutuhan sangat tinggi.
Jika kalian berada di wilayah pedesaan dan ingin memiliki usaha jualan, kalian harus memperhatikan kebutuhan masyarakat serta pasokan barang yang ada. Namun tidak menutup kemungkinan kalian untuk membuka usaha di kota.
Nah, disini saya akan membagikan beberapa kelemahan membuka usaha jualan di desa dan kota. Tentu saja keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Kelemahan Berjualan di Pedesaan
Ada beberapa kelemahan yang dihadapi saat membuka bisnis di desa, antara lain:
Pasar yang kecil
Desa memiliki jumlah penduduk yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kota. Pangsa pasar di desa memiliki jumlah yang sangat rendah. Bagi kalian yang ingin berjualan di desa, lebih baik pahami dahulu kebutuhan masyarakat dan juga pesaing bisnis yang ada.
Kurangnya Infrastruktur dan Teknologi
Kerap sekali di pedesaan fasilitas yang tersedia jauh dikatakan maju dibandingkan dengan perkotaan. Contoh saja seperti akses jalanan, transportasi, internet, dan masih banyak lainnya. Hal tersebut memberikan kesulitan bagi kalian yang ingin membuka bisnis di desa.
SDM Rendah
Kekurangan sumber daya manusia yang rendah membuat kesulitan bagi pelaku bisnis yang ingin merekrut karyawan. Dalam hal perekrutan karyawan, pihak perusahaan selalu mempertimbangkan skill dan juga pendidikan
Akses Bahan Baku Kurang
Kebanyakan bahan baku dapat dijumpai di perkotaan. Hal ini sangat lumrah karena pergerakan ekonomi dan juga akses lebih mudah didapatkan di perkotaan.
Desa mungkin kurang memiliki akses terhadap sumber daya alam yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti bahan baku atau bahan mentah. Di desa biasanya memiliki pasar tradisional, namun juga belum tentu bahan yang kita inginkan berada di pasar.
Meskipun ada beberapa kelemahan yang dihadapi saat membuka bisnis di desa, tidak menutup kemungkinan juga terdapat peluang untuk mencapai kemajuan usaha. Sebelum memulai menjalankan jualan di desa, sangat diperhatikan betul bagi para pelaku usaha untuk mengenali kawasan bisnis dan juga risiko yang akann terjadi.
Kelebihan Bisnis di Desa
Buka bisnis di desa memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
- Penduduk desa biasanya memiliki kebutuhan yang sederhana, usaha kecil dengan modal terbatas bisa berkembang dengan cepat.
- Persaingan di desa lebih sedikit, peluang untuk memasarkan produk dan jasa cenderung lebih besar.
- Biaya untuk memulai bisnis di desa lebih rendah dibandingkan dengan kota, karena harga sewa tempat dan biaya hidup di desa lebih murah.
- Bisnis di desa bisa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, meningkatkan kemajuan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.
- Buka bisnis di desa bisa menjadi salah satu cara untuk membantu pemerintah dalam upaya pembangunan desa, terutama dalam bidang kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat.
Sekarang kalian sudah mengetahui kelebihan usaha jualan di desa dan juga kekurangan berbisnis di desa. Sampai di sini dulu artikel yang dapat saya tulis. Kalian bisa mendapatkan informasi seputar dunia usaha di sini.